https://www.facebook.com/Pelatihan-Geomining-Sofware-Palangkaraya-484856634998767/

Rabu, 17 April 2013

Zirkon di daerah Kalimantan Tengah




MINERALOGI ZIRKON
Secara umum zirkon adalah zirconium silikat ( ZrO2SIO4 ) yang memiliki sifat-sifat warna coklat kemerahan hingga kuning, kehijauan, coklat kemerahan dan kecoklatan dengan kilap lilin, kristalnya berbentuk ditetragonal dipiramidal, belahannya tidak beraturan dengan kekerasan 7,5 skala mohs, berat jenis 4,6-4,7.
Zirkon terbentuk sebagai mineral ikutan ( Accessory mineral ) pada batuan terutama yang mengandung Na-Feldspar seperti batuan beku asam ( granit dan syenit ) atau pada batuan metamorf. Pada umumnya keberadaan zirkon disertai dengan unsur besi, kalsium dan mangan, dimana unsur-unsur tersebut menyebabkan variasi warna zirkon terutama berwarna putih bening hingga coklat kemerahan.
Secara ekonomis zirkon banyak dijumpai dalam bentuk butiran dan terdapat pada sedimen sungai ataupun pantai yang secara umum zirkon terdapat secara bersama-sama dan terkonsentrasi dalam mineral titanium, monazite, xenotim, kasiferit, magnesit pyrite dan mineral sulfide lainnya. 


POTENSI PENGGUNAAN ZIRKON

Potensi penggunaan zirkon sangat bervariasi  dan berguna sebagai mineral pada industri logam dan non logam antara lain :
a.     Tepung Zirkon
Pada industri keramik berfungsi sebagai glaser opak ( opacifier glazes ) sebesar 13 %, karena zirkon memiliki indeks refraksi yang cukup tinggi, sehingga dapat menghasilkan keramik putih dan keramik warna yang bermutu tinggi. Sebagai frits-enamel yang berfungsi untuk melapisi logam baja atau besi tuang sehingga tahan terhadap gesekan dan anti korosif.
Pada industri gelas senyawa zirkon berfungsi sebagai fused-zirkon yang dapat menghasilkan gelas dengan komposisi khusus seperti gelas fiber, gelas Televisi warna dan lain-lain.
b.     Foundri ( Pasir Cetak )
Pada industri cetakan zirkon berfungsi sebagai penghantar panas yang baik, tidak reaktif terhadap logam lain, permukaan bersih dan berbentuk bulat sehingga membutuhkan bahan lebih sedikit jika digunakan sebagai binder. Meskipun terjadi peningkatan panas zirkon masih tetap stabil, dimana tingkat keasamannya ( PH ) zirkon adalah netral
c.     Abrasif
Senyawa zirkon dapat juga berfungsi sebagai material abrasif yaitu alumina-zirconia. Zirkon ini banyak dipergunakan pada industri logam seperti steel-billet, automotif sebagai bit pada mesin pemotong atau bola penggerus. Pasir zirkon juga dapat berfungsi sebagai pengganti sand-blast untuk menggantikan pasir kuarsa dan silika
d.     Kimia Zirconium
Pada industri kimia senyawa ini berfungsi sebagai bahan untuk zirconium sulfat ( H2ZrO2 (SO4)2 3H2O ) yang dapat menghasilkan turunan dari senyawa zirconium yang memiliki berbagai manfaat dan kegunaan seperti pada industri tekstil, pemurnian logam Al dan Mg serta moderator neutron.
e.     Logam Paduan ( Alloy )
Logam zirconium dengan kemurniannya yang mendekati 100% dapat diperoleh melalui cara reduksi zirconium-tertrachlorida dengan sodium yang berwarna abu-abu dan bersifat lunak, secara umum logam zircon dapat dipergunakan pada :
1.      Labaratorium Analistis.
2.      Pipa Keluaran Gas.
3.      Detonator bahan peledak.
4.      Foil pada lampu sorot dan lampu blitz kamera.
5.      Tabung penukar panas.
Logam paduan zirkon yang diproduksi berbentuk sebagai sponge palte cold rolled dan powder. Istilah untuk paduan atau alloy daripada zirkon adalah zircolay-2 dan zircolay-4 yang didalamya terdapat beberapa unsur logam lanilla seperti timah, besi dan lain-lain. 

PERALATAN PENGOLAHAN MINERAL

Peralatan pengolahan dan pemurnian mineral zirkon yang dipergunakan merupakan peralatan yang mampu memisahkan antara mineral zirkon dengan mineral pengikut lainnya, peralatan tersebut antaralain :
a.     Meja goyang/ shaking table
Meja goyang adalah merupakan alat pengolahan mineral zirkon yang berfungsi untuk memisahkan mineral yang berharga dengan mineral yang tidak berharga berdasarkan atas perbedaan berat jenis mineral dengan menggunakan media aliran fluida/air yang tipis.
b.     Pemisah secara magnet / Magnetic Separator
Prinsip dari kerja alat pengolahan mineral ini adalah memisahkan mineral atau bijih berdasarkan atas sifat kemagnetannya. Hal tersebut dapat dilakukan karena mineral dan bijih yang terdapat di alam memiliki sifat kemagnetan yang berbeda-beda, ada yang sifat kemagnetannya tinggi ( ferromagnetic ), rendah ( paramagnetic ) dan non magnetic ( diamagnetic )

c.     Pemisahan secara listrik / Electrostatic Separator
Merupakan alat pengolahan mineral yang berfungsi untuk memisahkan mineral yang satu dengan yang lainnya berdasarkan perbedaan electrical conductivity nya. Mineral yang memiliki electrical conductivity tinggi umumnya disebut dengan mineral konduktor sedangkan yang rendah adalah non konduktor, dimana mineral konduktor mempunyai sifat yang mudah menerima dan melepaskan ion negatif sedangkan mineral non konduktor memiliki sifat yang sukar untuk menerima maupun melepas ion negatif.
d.     Pengeringan / Rotary Furnace
Salah satu alat pengolahan mineral zirkon yang dipergunakan untuk menghilangkan air dari padatan dengan cara pemanasan sehingga padatan benar-benar bebas dari air ( % solid = 100% )
e.     Pengangkutan / Conveyor
Merupakan salah satu jenis alat angkut yang sering digunakan dalam kegiatan industri karena pemakaiannya yang mudah dan efesien.
f.        Pompa Air / water pump
Dipergunakan sebagai alat untuk memenuhi keperluan akan air yang dipergunakan pada proses pengolahan dan pemurnian mineral zirkon disamping itu juga dipergunakan sebagai alat untuk memompakan bahan baku zirkon ke meja goyang.

PROSES PENGOLAHAN MINERAL ZIRKON

Proses pengolahan dan pemurnian bahan baku mineral zirkon dilakukan melalui beberapa tahapan kegiatan antara lain :
  1. Penimbangan Bahan Baku
Penimbangan bahan baku dilakukan untuk mengetahui berapa berat bahan baku mineral zirkon yang akan diolah dalam pabrik.
  1. Pencucian Bahan Baku
Sebelum dimasukan kedalam unit pengolahan bahan baku mineral zirkon terlebih dahulu harus dicuci pada kolam penampungan dengan menggunakan air, tujuannya disamping untuk membersihkan bahan baku dari sampah dan kotoran yang mungkin terdapat dalam bahan baku mineral juga untuk menghindari kemungkinan terjadinya kerusakan pada alat/ unit pengolahan akibat kotornya bahan baku.
  1. Pengolahan Dengan Menggunakan Meja Goyang
Setelah dilakukan pencucian bahan baku mineral dipompakan ke meja goyang secara bertahap dan jumlahnya diatur sedemikian rupa sehingga tidak terjadi penumpukan bahan. Pada pengolahan dengan meja goyang ini mineral pengotor ( Tailing ) yang berupa pasir kuarsa, tanah serta lempung akan terpisah. Tailing tersebut akan terpisah dan masuk kedalam saluran yang telah disiapkan dan dialirkan kekolam pemgendapan tailing. Produk yang berupa konsentrat akan masuk ke saluran lainnya untuk kemudian dikumpulkan dalam bak pengeringan.
  1. Pengeringan Dengan Rotary Furnace
Produk mineral zirkon yang dihasilkan meja goyang kemudian dimasukan kedalam rotary furnace dengan menggunakan belt conveyor dan dilakukan pengeringan hingga mencapai % solid.

  1. Pengolahan Dengan Magnetic Separator
Setelah proses pengeringan mineral pada meja goyang selesai, dimana produk yang dihasilkan sudah tidak mengandung air ( % solid = 100% ) agregat dimasukan kedalam Magnetic Separator. Pada pengolahan dengan alat ini mineral magnetic dan mineral non magnetic yang terdapat dalam bahan akan terpisahkan, mineral magnetic yang dijumpai adalah Ilmenite ( FeTiO2 ), mineral ini nantinya terpisah dan akan langsung di packing. Sedangkan mineral non magnetic nya akan masuk kedalam electrosatic separator.
  1. Pengolahan Dengan Electrosatic Separator
Mineral non magnetic yang dimasukan kedalam electrosatic separator nantinya akan terpisah tergantung dengan sifat electrical conductivity nya, mineral konduktor yang diperoleh adalah Rutile ( TiO2 ) dan mineral non konduktor berupa zirkon ( ZrSIO4 )
  1. Pengepakan ( Packing )
Produk-produk yang dihasilkan dari proses pengolahan bahan mineral tersebut kamudian di kemas dan di packing dengan menggunakan kantongan/zak dengan berat masing-masing 50 Kg untuk kemudian di simpan dan dimasukan ketempat penampungan ( gudang ) untuk dicatat jenis dan jumlahnya, produk telah siap untuk dipasarkan dan dikirim sesuai permintaan dan keperluan industri.