https://www.facebook.com/Pelatihan-Geomining-Sofware-Palangkaraya-484856634998767/

Minggu, 25 Agustus 2013

Pemetaan batubara lokasi CV. Artha Jaya Mandiri


Secara administratif lokasi peninjauan PT. Artha Jaya Mandiri berada di daerah Desa Muara Kembang, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.  Lokasi peninjauan  dapat ditempuh melalui jalur darat menggunakan mobil dan sepeda motor dari Kota Samarinda menuju Desa Muara Kembang, Kecamatan Muara Jawa, dengan waktu tempuh 2 jam yang berjarak ± 30 Km.
Dalam pelaksanaan survey tinjau CV. Artha Jaya Mandiri dijumpai satu singkapan batubara berupa bukaan tambang yang berada diluar KP CV. Artha Jaya Mandiri, berjarak sekitar kurang lebih 500 m disebelah Barat daerah peninjauan. Batubara yang berada dibukaan tambang ini terdiri dari 2 seam, dimana ketebalan seam yang pertama sekitar 3 m, dan seam yang kedua sekitar > 4 m, dengan kondisi fisik pada umumnya kurang fresh karena telah terbakar oleh panas sinar matahari, warna hitam kusam, gores coklat, keras, pecahan concoidal, masih terdapat fosil kayu,  sedangkan pengotor berupa larutan oksidasi banyak   dijumpai sebagai pengisi rekahan. Berdasarkan dari data pengukuran strike( kelurusan ) dan dip ( kemiringan ) yang dilakukan dilapangan yaitu N 38° E 40°, berarah Timur Laut – Barat Daya,  dengan  kemiringan lapisan batuan 40° kearah Tenggara, dimana jika masih konsisten arah strikenya (kelurusannya) maka akan memotong blok KP. CV. Artha Jaya Mandiri.
Morfologi daerah peninjauan meliputi  Dataran rendah dan Satuan Perbukitan Bergelombang Lemah – Sedang. Satuan Morfologi Dataran Rendah menempati kurang lebih 30%,berada dibagian Utara, Selatan, dan Timur daerah peninjauan sedangkan Satuan Morfologi Perbukitan Bergelombang Lemah – Sedang menempati kurang lebih 70%,  berada dibagian Timur, Selatan, Tengah, dan Utara daerah peninjauan.
Lokasi peninjauan CV. Artha Jaya Mandiri untuk perencanaan jalan houling maupun pelabuahannya hanya berjarak ±4 sampai 6 Km menuju Sungai Kembang. Ada beberapa alternatif yang dapat ditempuh yaitu :
Melewati jalan Umum atau jalan Negara/Masyarakat
Kondisi jalan masyarakat disebelah Utara daerah peninjauan berseberangan dengan jalan jalan houling batubara milik PT. Bina Mitra, jalan terawat baik, dengan lebar jalan sekitar ±8 m dan jalan ini menuju perkampungan didekat Sungai Muara Kembang. Sedangkan kondisi jalan masyarakat disebelah selatan daerah peninjauan jalan terawat baik, lebar jalan ±8 m dan jalan ini menuju ke Sungai Muara Kembang di Desa Muara Kembang. Dimana jalan masyarakat ini baik yang sebelah Utara maupun Selatan memotong atau melintas diatas pipa pertamina. Menggunakan Jalan Houling Batubara PT. Bina Mitra yang berada disebelah Utara daerah peninjauan.
Pada pelaksanaan survey tinjau ini tidak didapatkan data tracking jalan PT. Bina Mitra, dikarenakan tidak diperbolehkannya melintas diatas jalan houling PT. Bina Mitra untuk kepentingan umum, dan hanya didapat data kondisi fisik jalan houling maupun pelabuhan PT. Bina Mitra. Kondisi jalan Bina Mitra terawat dengan baik, berada disebelah Utara daerah peninjauan, houling aktif, lebar  ±12 m, dan hanya berjarak 6 km menuju Pelabuhan di Sungai Muara Kembang dari blok KP. CV. Artha Jaya Mandiri.
KESIMPULAN
Daerah peninjauan secara administrasi masuk daerah Muara Kembang, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai kartanegara, Kalimantan Timur.             Morfologi di daerah peninjauan berupa Satuan Morfologi Dataran dan Satuan Morfologi Perbukitan Bergelombang Lemah – Sedang.
1.      Dijumpai satu singkapan batubara berupa bukaan tambang yang berada diluar KP CV. Artha Jaya Mandiri, berjarak sekitar kurang lebih 500 m disebelah Barat daerah peninjauan. Batubara yang berada dibukaan tambang ini terdiri dari 2 seam, dimana ketebalan seam yang pertama sekitar 3 m, dan seam yang kedua sekitar > 4 m, berdasarkan dari data pengukuran strike( kelurusan ) dan dip ( kemiringan ) yang dilakukan dilapangan yaitu N 38° E 40°, berarah Timur Laut – Barat Daya.
2.      Lokasi peninjauan CV. Artha Jaya Mandiri untuk perencanaan jalan houling maupun pelabuahannya hanya berjarak ±4 sampai 6 Km menuju Sungai Kembang. Ada dua alternatif yang dapat ditempuh yaitu melewati jalan Umum atau jalan negara/masyarakat ataupun jalan houling batubara PT. Bina Mitra yang berada disebelah Utara daerah peninjauan. 


HASIL DRILLING STRATIGRAFI
Kegiatan pemboran stratigrafi ini direncanakan sekitar 30 titik pemboran, dengan jarak antar titik sekitar 100 meter, tetapi dalam pelaksanaannya, mengikuti perkembangan data pemboran  dari hasil korelasi lithologi didapatkan kemiringan lapisan batuan yang relatif tinggi yaitu sekitar 50°  serta kondisi lithologi berupa pasir lepas (sandsloss) sehingga membuat lobang bor runtuh dan menghambat kemajuan bor sehingga bor tidak mampu mencapai kedalaman yang diinginkan yaitu kurang dari 80 meter, hanya sebagian titik pemboran yang bisa mencapai kedalaman 100 meter, pegeseran antar titik bor disetiap linenya berubah sekitar 50 meter dengan kedalaman pemboran kurang lebih mencapai 80 m.
Pemboran Stratigrafi  ini dilaksanakan selama kurang dari 2 (dua) bulan yaitu dimulai bulan November - Desember 2011. Pada kegiatan pemboran ini menggunakan 2 unit bor jenis Jacro 120, dimana telah menyelesaikan 94 hole (82 open hole dan 12 coring hole) dengan jumlah total meteran sebesar 5.221,75 meter (5117.90 meter open hole dan 43.85 meter coring hole). Keterdapatan lapisan batubara pada section line A ini tidak di temukan, dari interpretasi sebelumnya arah dari jurus perlapisan batubara yang berada di bagian Barat Daya tambang yang sudah terekspose tersebut masuk kedalam lokasi penyelidikan ini sehingga di buat perencanaan section stratigrafhic Line A. Setelah dilakukan pemboran, tidak ditemukan sama sekali data batubara tersebut. Untuk section stratigrafhic line B yang berada di bagian Utara, di temukan lapisan batubara dari hasil pemboran dengan ketebalan bervariasi. Dengan di temukan nya lapisan batubara pada section ini, di interpretasikan lapisan batubara yang berada pada bagian Barat Daya lokasi penyelidikan tersebut masuk/berarah ke bagian Utara lokasi penyelidikan ini. Data kemenerusan lapisan batubara ini dapat di lihat dari tambang yang ada di sebelah Barat yang berjarak 500 meter dari lokasi pemboran.Ketebalan (true thickness) batubara dari hasil pemboran akan di koreksi dengan kemiringan lapisan batubara berada pada data pengukuran lapisan batubara yang telah terekspose di tambang sebelah Barat lokasi pemboran. Dari data pemboran yang diperoleh selama kegiatan ini maka dapat dinterprestasikan menjadi beberapa seam atau lapisan batubara (lebih dari 1 meter) yang ada dilokasi penyelidikan beserta perhitungan sumberdayanya. Dibagian Utara lokasi penyelidikan terdapat 3 seam batubara dengan tebal sebenarnya masing-masing seam rata – rata sekitar 2.5 m yaitu seam A, seam B dan seam C, sedangkan disebelah Selatan hanya ditemukan lapisan dengan tebal kurang dari 50 cm, seperti gambar dan tabel dibawah ini.

No.
Drill Number
Coordinate by GPS
Coal Interval Drilling
True Thickness (m)
Total Depth Drilling        (m)
Easting
Northing
Elev.       (m)
From   (m)
To       (m)
Thick.      (m)
1
AJM-01
527521
9918177
39.8
-
-
-
-
37.50
2
AJM-01A
527521
9918171
39.7
48.00
48.20
0.20

84.50
3
AJM-02
527571
9918131
39.3
-
-
-
-
67.00
4
AJM-03
527615
9918096
44.4
-
-
-
-
18.00
5
AJM-03A
527598
9918059
38.6
30.00
30.20
0.20

88.50
55.50
55.70
0.20

6
BHE - 04
527349
9917654
23.7
30.90
31.20
0.30

100.00
7
BHE - 05
527334
9917790
29.6
-
-
-
-
18.00
8
BHE - 05A
527311
9917825
33.6
-
-
-
-
36.00
9
AJM-03B
527581
9918040
34.5
-
-
-
-
75.00
10
AJM-04
527671
9918044
42.8
-
-
-
-
78.00
11
AJM-05
527711
9918012
40.2
-
-
-
-
30.00
12
AJM-05 A
527676
9917953
33.2
46.50
46.70
0.20

75.00
67.50
67.80
0.30

13
AJM-06
527758
9917947
33.5
-
-
-
-
80.00
14
AJM-06 A
527790
9917925
32.6
21.00
21.30
0.30

75.00
15
AJM-07
527863
9917858
26.5
32.00
32.30
0.30

75.00
16
AJM-08
527881
9917801
16.6
-
-
-
-
75.00
17
AJM-08 A
527896
9917774
13.5
18.70
19.00
0.30

90.00
56.60
56.90
0.30

18
AJM-09
527923
9917752
10.4
24.00
24.40
0.40

75.00
19
AJM-10
528036
9917696
17.5
-
-
-
-
76.50
20
AJM-10 A
528083
9917619
25
-
-
-
-
85.00
21
AJM-11
528120
9917584
29.1
-
-
-
-
100.00
22
AJM-12
528150
9917544
29.5
-
-
-
-
82.50
23
AJM-13
528202
9917501
27.9
-
-
-
-
30.00
24
AJM-14
528270
9917478
28.3
-
-
-
-
18.00
25
AJM-15
528332
9917420
31.5
-
-
-
-
33.00





































Hasil Analisis Kualitas Batubara
Data kualitas batubara merupakan hal yang penting, baik untuk perhitungan cadangan mapupun untuk tujuan pemasaran batubara. Data kualitas batubara sebaiknya melingkup semua seam batubara yang ada, sehingga dengan lengkapnya data kualitas akan dapat ditentukan produk generik batubara yang dihasilkan. Untuk mengetahui kualitas batubara, telah diambil 6 conto inti batubara  dari hasil pemboran inti batubara (coring) dan dikirim ke laboratorium PT. Sucofindo di Samarinda.

Tabel 3. Data Kualitas Batubara
No
Sample Code
Total Moisture Calculated
Moisture in the Analysis Sample
Ash
Volatile Matter
Fixed Carbon
Total Sulphur
Calorific Value
%
%
%
%
%
%
cal/gr
cal/gr
(ar)
(adb)
(adb)
(adb)
(adb)
(adb)
(adb)   
(ar)
1
AJM 17-01
39.9
22.3
3.7
39.0
35.0
0.24
4806
3717
2
AJM 17-02
39.3
21.0
4.0
40.2
34.8
0.24
4938
3799
3
AJM-75C
37.3
27.9
4.0
37.0
31.2
0.17
4529
3935
4
AJM-76C
37.9
28.1
5.3
35.8
30.8
0.19
4371
3778
5
AJM-77C
38.9
30.2
9.0
36.6
24.3
0.25
4022
3517
6
AJM-39
39.4
25.0
2.8
37.7
34.5
0.27
4759
3558
7
AJM-71
36.8
23.3
10.0
43.9
22.8
0.35
4318
3558


  1. Berdasarkan hasil rekonstruksi perlapisan batubara yang ada dipermukaan, lubang bor dan dikorelasikan dengan struktur geologi, diinterpretasikan paling sedikit terdapat 3 seam (perlapisan) batubara. Hasil rekonstruksi ini belum merupakan kesimpulan akhir dikarenakan data bor dan data permukaan yang masih kurang. Untuk mengetahui lebih detail jumlah seam perlapisan batubara dibutuhkan pengeboran yang lebih rapat dan pemetaan permukaan yang merekam semua data geologi seperti perlapisan batuan, struktur dan lain-lain.