https://www.facebook.com/Pelatihan-Geomining-Sofware-Palangkaraya-484856634998767/

Selasa, 16 April 2013

Daerah Desa Batuq, Kecamatan Mook Manor Bulatn, Kabupaten Kutai Barat

Maksud dari kegiatan survey tinjau lokasi batubara ini adalah untuk mengetahui kondisi geologi regional daerah lokasi peninjauan (stratigrafi, struktur, morfologi) yang menyusun daerah peninjauan tersebut.
Tujuan dari kegiatan survey tinjau ini adalah untuk mengetahui potensi keberadaan batubara yang dapat dikembangkan untuk mendapatkan sumberdaya di daerah peninjauan, sehingga dapat ditentukan apakah layak dilakukan penyelidikan lebih lanjut guna mendapatkan nilai ekonomis di daerah peninjauan pada lokasi tersebut.


KESAMPAIAN DAERAH PENINJAUAN
Kesampaian daerah ke lokasi peninjauan  dapat ditempuh selama 3 jam dengan kendaraan roda empat atau roda dua (sepeda motor) yang berjarak ± 50 Km dari Barong Tongkok, Kuatai Barat, Kalimantan Timur, dengan menyeberang sungai Mahakam di Desa Gabung/Muyup Illir. Akses jalan yang terdapat di lokasi peninjauan adalah masuk kedalam daerah perusahaan kayu PT.Triwira Asta Brata dan PT. Sendawar Adhi Karya.


GEOLOGI REGIONAL
Berdasarkan Peta Geologi Regional Lembar Muara Ancalong Kalimantan( S. Atmawinata, N. RatmanE. Baharuddin; 1995), menunjukkan bahwa batuan yang tersingkap di daerah peninjauan termasuk dalam Formasi Kampung Baru dan Gunungapi Nyaan. Formasi Kampung Baru : Batupasir kuarsa bersisipan batulempung, batulanau, conglomerate aneka bahan, lignit, gambut dan oksida besi. Batupasir kuarsa mengandung sedikit feldspar dan karbon halus, berbutir menengah sampai halus, terpilah baik, repui. Batulempung tufan, berlapis tipis, bintal lempung berukuran 1 cm dengan inti kuarsa. Batulanau, kehijauan setempat berselingan dengan gambut setebal 3 cm. Konglomerate aneka bahan bagian bawah terdiri atas komponen basal dan kuarsa, kearah atas berselingan dengan batupasir terpilah buruk. Lingkungan pengendapannya sungai dan darat. Umurnya diperkirakan Pliosen. Ketebalan 250-800 m. Formasi ini tertindih tak selaras oleh satuan alluvium. Batuan Gunungapi Nyaan : Tuf, Aglomerat,asam,  terendapkan dalam lingkungan darat, diterobos retas bersusunan menengah sampai basa. 


Geologi Daerah Peninjauan
Berdasarkan peta geologi regional, Blok ini termasuk pada Formasi Kampung Baru dan Batuan Gunungapi Nyaan. Stratigrafi daerah peninjauan ini ditemukan batupasir kuarsa bersisipan batulempung, batulanau, conglomerate aneka bahan, lignit, gambut dan oksida besi. Batupasir kuarsa mengandung sedikit feldspar dan karbon halus, berbutir menengah sampai halus, terpilah baik, repui. Batulempung tufan, berlapis tipis, bintal lempung berukuran 1 cm dengan inti kuarsa. Batulanau, kehijauan setempat berselingan dengan gambut setebal 3 cm. Konglomerate aneka bahan bagian bawah terdiri atas komponen basal dan kuarsa, kearah atas berselingan dengan batupasir terpilah buruk. Batubara yang ditemukan pada daerah telitian dengan ketebalan bervariasi antara 50 cm – 2 m. Secara geologi regional daerah peninjauan terbagi oleh 2 (Dua) formasi yaitu Formasi Kampung Baru yang menempati 80 % dari luas area dan Batuan Gunungapi Nyaan menempati 20% dari luas lokasi peninjauan.
Dari hasil peninjauan lapangan yang dilakukan, batuan­batuan yang terdapat di daerah ini pada umumnya batupasir kuarsa dengan sisipan serpih, batulempung dan batubara. Penyebaran umum batuan disebelah utara dan tengah berarah Barat Laut – Tenggara sedangkan di sebalah Barat dan Barat Daya daerah peninjauan berarah Tenggara – Barat Laut dengan kemiringan batuan antara  5° - 20°. Batubara yang ditemukan pada daerah peninjauan dengan ketebalan bervariasi antara 50 cm – 2 m. Dibagian tengah dan Barat daerah peninjauan juga ditemui titik lubang pemboran, yang berdasarkan informasi didapat dari warga lokal yang pernah mengikuti kegiatan pemboran di bagian tengah daerah peninjauan dari hasil pemboran ditemukan 3 seam batubara dengan ketebalan 0.70 m , 1,90 m, dan 5 m.
 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar