https://www.facebook.com/Pelatihan-Geomining-Sofware-Palangkaraya-484856634998767/

Selasa, 16 April 2013

Daerah Kecamatan Muara Kaman, Muara Wis, Kotabangun, Muara muntai, Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara



KESAMPAIAN DAERAH PENINJAUAN
Kesampaian daerah peninjauan ke 4 lokasi peninjauan tersebut masing – masing dapat ditempuh selama 3 jam dengan kendaraan roda empat dari Samarinda dan dilanjutkan dengan kendaraan roda dua (sepeda motor) untuk mencapai daerah yang tidak dapat di jangkau oleh mobil. Akses jalan yang terdapat di lokasi peninjauan adalah masuk kedalam daerah hutan produksi (HTI) milik PT. ITCI Hutan  Manunggal (IHM)



GEOLOGI REGIONAL

Berdasarkan Peta Geologi Regional Lembar Samarinda ( E. Supriatna, E. Rustandi; 1994), menunjukkan bahwa batuan yang tersingkap di daerah peninjauan termasuk dalam Formasi Pamaluan (Tomp) dan Formasi Pulaubalang (Tmpb).
Formasi Pulau Balang : Perselingan antara grewacke dan batupasir kuarsa dengan sisipan batulempung, batubara, batugamping dan tuff andesit dengan umur Miosen Tengah dengan lingkungan pengendapan Laut dangkal.
Formasi Pamaluan : Batupasir kuarsa dengan sisipan batulempung, serpih, batugamping dan batubara dengan umur Miosen Awal – Tengah dengan lingkungan pengendapan Laut Dangkal.
Struktur geologi yang berkembang berupa perlipatan antiklin, perlipatan sinklin dan sesar.






Dari hasil peninjauan jumlah lapisan batubara terdapat 1 singkapan.




Singkapan batubara dengan tebal 2 cm dilokasi pengamatan fYB-1 dengan jurus dan kemiringan lapisan N 265o E/18°.
 


 

Singkapan batubara dengan tebal 25 cm dilokasi pengamatan kamAB-1 dengan jurus dan kemiringan lapisan N 258oE/45°.
 


Dari hasil pemetaan jumlah lapisan batubara terdapat 4 lapisan (seam) 15cm – 80cm, kemiringan batubara antara 12°-45°




Pada daerah peninjauan sebagian besar merupakan dataran dan endapan rawa, sehingga outcrop yang tersingkap jarang ditemui, karena tertutup oleh lapisan soil yang tebal.
Dari hasil peninjauan lapangan yang dilakukan hanya ditemukan satu singkapan batulempung dengan arah strike/dip N 70 o E/12 o , sedangkan untuk singkapan batubara tidak ditemukan dilokasi peninjauan.


Singkapan batulempung pasiran dengan tebal > 1 m dilokasi pengamatan asiCS-1 dengan jurus dan kemiringan lapisan N 70oE/12°.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar