MINERALOGI ZIRKON
Secara
umum zirkon adalah zirconium silikat ( ZrO2SIO4 ) yang
memiliki sifat-sifat warna coklat kemerahan hingga kuning, kehijauan, coklat
kemerahan dan kecoklatan dengan kilap lilin, kristalnya berbentuk ditetragonal
dipiramidal, belahannya tidak beraturan dengan kekerasan 7,5 skala mohs, berat
jenis 4,6-4,7.
Zirkon
terbentuk sebagai mineral ikutan ( Accessory mineral ) pada batuan terutama
yang mengandung Na-Feldspar seperti batuan beku asam ( granit dan syenit ) atau
pada batuan metamorf. Pada umumnya keberadaan zirkon disertai dengan unsur
besi, kalsium dan mangan, dimana unsur-unsur tersebut menyebabkan variasi warna
zirkon terutama berwarna putih bening hingga coklat kemerahan.
Secara
ekonomis zirkon banyak dijumpai dalam bentuk butiran dan terdapat pada sedimen
sungai ataupun pantai yang secara umum zirkon terdapat secara bersama-sama dan
terkonsentrasi dalam mineral titanium, monazite, xenotim, kasiferit, magnesit
pyrite dan mineral sulfide lainnya.
POTENSI PENGGUNAAN
ZIRKON
Potensi
penggunaan zirkon sangat bervariasi dan
berguna sebagai mineral pada industri logam dan non logam antara lain :
a. Tepung Zirkon
Pada
industri keramik berfungsi sebagai glaser opak ( opacifier glazes ) sebesar 13
%, karena zirkon memiliki indeks refraksi yang cukup tinggi, sehingga dapat
menghasilkan keramik putih dan keramik warna yang bermutu tinggi. Sebagai
frits-enamel yang berfungsi untuk melapisi logam baja atau besi tuang sehingga
tahan terhadap gesekan dan anti korosif.
Pada
industri gelas senyawa zirkon berfungsi sebagai fused-zirkon yang dapat
menghasilkan gelas dengan komposisi khusus seperti gelas fiber, gelas Televisi
warna dan lain-lain.
b. Foundri ( Pasir Cetak
)
Pada
industri cetakan zirkon berfungsi sebagai penghantar panas yang baik, tidak
reaktif terhadap logam lain, permukaan bersih dan berbentuk bulat sehingga
membutuhkan bahan lebih sedikit jika digunakan sebagai binder. Meskipun terjadi
peningkatan panas zirkon masih tetap stabil, dimana tingkat keasamannya ( PH )
zirkon adalah netral
c. Abrasif
Senyawa
zirkon dapat juga berfungsi sebagai material abrasif yaitu alumina-zirconia.
Zirkon ini banyak dipergunakan pada industri logam seperti steel-billet,
automotif sebagai bit pada mesin pemotong atau bola penggerus. Pasir zirkon
juga dapat berfungsi sebagai pengganti sand-blast untuk menggantikan pasir
kuarsa dan silika
d. Kimia Zirconium
Pada
industri kimia senyawa ini berfungsi sebagai bahan untuk zirconium sulfat ( H2ZrO2 (SO4)2
3H2O ) yang dapat menghasilkan turunan dari senyawa zirconium yang
memiliki berbagai manfaat dan kegunaan seperti pada industri tekstil, pemurnian
logam Al dan Mg serta moderator neutron.
e. Logam Paduan ( Alloy
)
Logam
zirconium dengan kemurniannya yang mendekati 100% dapat diperoleh melalui cara
reduksi zirconium-tertrachlorida dengan sodium yang berwarna abu-abu dan
bersifat lunak, secara umum logam zircon dapat dipergunakan pada :
1.
Labaratorium
Analistis.
2.
Pipa
Keluaran Gas.
3.
Detonator
bahan peledak.
4.
Foil
pada lampu sorot dan lampu blitz kamera.
5.
Tabung
penukar panas.
Logam
paduan zirkon yang diproduksi berbentuk sebagai sponge palte cold rolled dan
powder. Istilah untuk paduan atau alloy daripada zirkon adalah zircolay-2 dan
zircolay-4 yang didalamya terdapat beberapa unsur logam lanilla seperti timah,
besi dan lain-lain.
PERALATAN PENGOLAHAN MINERAL
Peralatan
pengolahan dan pemurnian mineral zirkon yang dipergunakan merupakan peralatan
yang mampu memisahkan antara mineral zirkon dengan mineral pengikut lainnya,
peralatan tersebut antaralain :
a. Meja goyang/ shaking
table
Meja
goyang adalah merupakan alat pengolahan mineral zirkon yang berfungsi untuk memisahkan
mineral yang berharga dengan mineral yang tidak berharga berdasarkan atas
perbedaan berat jenis mineral dengan menggunakan media aliran fluida/air yang
tipis.
b. Pemisah
secara magnet / Magnetic
Separator
Prinsip
dari kerja alat pengolahan mineral ini adalah memisahkan mineral atau bijih
berdasarkan atas sifat kemagnetannya. Hal tersebut dapat dilakukan karena
mineral dan bijih yang terdapat di alam memiliki sifat kemagnetan yang
berbeda-beda, ada yang sifat kemagnetannya tinggi ( ferromagnetic ), rendah (
paramagnetic ) dan non magnetic ( diamagnetic )
c. Pemisahan
secara listrik / Electrostatic
Separator
Merupakan
alat pengolahan mineral yang berfungsi untuk memisahkan mineral yang satu
dengan yang lainnya berdasarkan
perbedaan electrical conductivity nya. Mineral yang memiliki electrical
conductivity tinggi umumnya disebut dengan mineral konduktor sedangkan yang
rendah adalah non konduktor, dimana mineral konduktor mempunyai sifat yang
mudah menerima dan melepaskan ion negatif sedangkan mineral non konduktor
memiliki sifat yang sukar untuk menerima maupun melepas ion negatif.
d. Pengeringan
/ Rotary
Furnace
Salah
satu alat pengolahan mineral zirkon yang dipergunakan untuk menghilangkan air
dari padatan dengan cara pemanasan sehingga padatan benar-benar bebas dari air
( % solid = 100% )
e. Pengangkutan
/ Conveyor
Merupakan
salah satu jenis alat angkut yang sering digunakan dalam kegiatan industri
karena pemakaiannya yang mudah dan efesien.
f.
Pompa
Air / water pump
Dipergunakan
sebagai alat untuk memenuhi keperluan akan air yang dipergunakan pada proses
pengolahan dan pemurnian mineral zirkon disamping itu juga dipergunakan sebagai
alat untuk memompakan bahan baku zirkon ke meja goyang.
PROSES PENGOLAHAN MINERAL
ZIRKON
Proses pengolahan dan
pemurnian bahan baku mineral zirkon dilakukan melalui beberapa tahapan kegiatan
antara lain :
- Penimbangan Bahan Baku
Penimbangan
bahan baku dilakukan untuk mengetahui berapa berat bahan baku mineral zirkon
yang akan diolah dalam pabrik.
- Pencucian Bahan Baku
Sebelum
dimasukan kedalam unit pengolahan bahan baku mineral zirkon terlebih dahulu
harus dicuci pada kolam penampungan dengan menggunakan air, tujuannya disamping
untuk membersihkan bahan baku dari sampah dan kotoran yang mungkin terdapat
dalam bahan baku mineral juga untuk menghindari kemungkinan terjadinya
kerusakan pada alat/ unit pengolahan akibat kotornya bahan baku.
- Pengolahan Dengan Menggunakan Meja Goyang
Setelah
dilakukan pencucian bahan baku mineral dipompakan ke meja goyang secara
bertahap dan jumlahnya diatur sedemikian rupa sehingga tidak terjadi penumpukan
bahan. Pada pengolahan dengan meja goyang ini mineral pengotor ( Tailing ) yang
berupa pasir kuarsa, tanah serta lempung akan terpisah. Tailing tersebut akan
terpisah dan masuk kedalam saluran yang telah disiapkan dan dialirkan kekolam
pemgendapan tailing. Produk yang berupa konsentrat akan masuk ke saluran
lainnya untuk kemudian dikumpulkan dalam bak pengeringan.
- Pengeringan Dengan Rotary Furnace
Produk mineral
zirkon yang dihasilkan meja goyang kemudian dimasukan kedalam rotary furnace
dengan menggunakan belt conveyor dan dilakukan pengeringan hingga mencapai %
solid.
- Pengolahan Dengan Magnetic Separator
Setelah
proses pengeringan mineral pada meja goyang selesai, dimana produk yang
dihasilkan sudah tidak mengandung air ( % solid = 100% ) agregat dimasukan
kedalam Magnetic Separator. Pada pengolahan dengan alat ini mineral magnetic
dan mineral non magnetic yang terdapat dalam bahan akan terpisahkan, mineral
magnetic yang dijumpai adalah Ilmenite ( FeTiO2 ), mineral ini nantinya
terpisah dan akan langsung di packing. Sedangkan mineral non magnetic nya akan
masuk kedalam electrosatic separator.
- Pengolahan Dengan Electrosatic Separator
Mineral
non magnetic yang dimasukan kedalam electrosatic separator nantinya akan
terpisah tergantung dengan sifat electrical conductivity nya, mineral konduktor
yang diperoleh adalah Rutile ( TiO2 ) dan mineral non konduktor berupa zirkon (
ZrSIO4 )
- Pengepakan ( Packing )
Produk-produk
yang dihasilkan dari proses pengolahan bahan mineral tersebut kamudian di kemas
dan di packing dengan menggunakan kantongan/zak dengan berat masing-masing 50
Kg untuk kemudian di simpan dan dimasukan ketempat penampungan ( gudang ) untuk
dicatat jenis dan jumlahnya, produk telah siap untuk dipasarkan dan dikirim
sesuai permintaan dan keperluan industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar