Maksud
dari kegiatan survey tinjau lokasi batubara ini adalah untuk mengetahui kondisi
geologi regional daerah lokasi peninjauan (stratigrafi, struktur, morfologi)
yang menyusun daerah peninjauan tersebut.
Tujuan dari kegiatan survey tinjau
ini adalah untuk mengetahui potensi keberadaan batubara yang dapat dikembangkan
untuk mendapatkan sumberdaya di daerah peninjauan, sehingga dapat ditentukan
apakah layak dilakukan penyelidikan lebih lanjut guna mendapatkan nilai
ekonomis di daerah peninjauan pada lokasi tersebut.
KESAMPAIAN DAERAH PENINJAUAN
Kesampaian daerah ke lokasi peninjauan dapat ditempuh selama 3 jam dengan kendaraan
roda empat atau roda dua (sepeda motor) yang berjarak ± 50 Km dari Barong
Tongkok, Kuatai Barat, Kalimantan Timur, dengan menyeberang sungai Mahakam di
Desa Gabung/Muyup Illir. Akses jalan yang terdapat di lokasi peninjauan adalah
masuk kedalam daerah perusahaan kayu PT.Triwira Asta Brata dan PT. Sendawar Adhi
Karya.
GEOLOGI REGIONAL
Berdasarkan Peta Geologi Regional Lembar Muara
Ancalong Kalimantan( S. Atmawinata, N. RatmanE. Baharuddin; 1995), menunjukkan
bahwa batuan yang tersingkap di daerah peninjauan termasuk dalam Formasi
Kampung Baru dan Gunungapi Nyaan. Formasi Kampung Baru :
Batupasir kuarsa bersisipan batulempung, batulanau, conglomerate aneka bahan,
lignit, gambut dan oksida besi. Batupasir kuarsa mengandung sedikit feldspar
dan karbon halus, berbutir menengah sampai halus, terpilah baik, repui.
Batulempung tufan, berlapis tipis, bintal lempung berukuran 1 cm dengan inti
kuarsa. Batulanau, kehijauan setempat berselingan dengan gambut setebal 3 cm.
Konglomerate aneka bahan bagian bawah terdiri atas komponen basal dan kuarsa,
kearah atas berselingan dengan batupasir terpilah buruk. Lingkungan pengendapannya
sungai dan darat. Umurnya diperkirakan Pliosen. Ketebalan 250-800 m. Formasi
ini tertindih tak selaras oleh satuan alluvium. Batuan Gunungapi Nyaan :
Tuf, Aglomerat,asam, terendapkan dalam
lingkungan darat, diterobos retas bersusunan menengah sampai basa.
Geologi
Daerah Peninjauan
Berdasarkan peta geologi
regional, Blok ini termasuk pada Formasi Kampung Baru dan Batuan
Gunungapi Nyaan. Stratigrafi daerah peninjauan ini ditemukan batupasir kuarsa
bersisipan batulempung, batulanau, conglomerate aneka bahan, lignit, gambut dan
oksida besi. Batupasir kuarsa mengandung sedikit feldspar dan karbon halus,
berbutir menengah sampai halus, terpilah baik, repui. Batulempung tufan,
berlapis tipis, bintal lempung berukuran 1 cm dengan inti kuarsa. Batulanau,
kehijauan setempat berselingan dengan gambut setebal 3 cm. Konglomerate aneka
bahan bagian bawah terdiri atas komponen basal dan kuarsa, kearah atas
berselingan dengan batupasir terpilah buruk. Batubara yang ditemukan pada
daerah telitian dengan ketebalan bervariasi antara 50 cm – 2 m. Secara geologi
regional daerah peninjauan terbagi oleh 2 (Dua) formasi yaitu Formasi Kampung
Baru yang menempati 80 % dari luas area dan Batuan Gunungapi Nyaan
menempati 20% dari luas lokasi peninjauan.
Dari hasil
peninjauan lapangan yang dilakukan, batuanbatuan yang terdapat di daerah ini
pada umumnya batupasir kuarsa dengan sisipan serpih, batulempung dan batubara.
Penyebaran umum batuan disebelah utara dan tengah berarah Barat Laut – Tenggara
sedangkan di sebalah Barat dan Barat Daya daerah peninjauan berarah Tenggara –
Barat Laut dengan kemiringan batuan antara
5° - 20°. Batubara yang ditemukan pada daerah peninjauan dengan
ketebalan bervariasi antara 50 cm – 2 m. Dibagian tengah dan Barat daerah
peninjauan juga ditemui titik lubang pemboran, yang berdasarkan informasi
didapat dari warga lokal yang pernah mengikuti
kegiatan pemboran di bagian tengah daerah peninjauan dari hasil pemboran
ditemukan 3 seam batubara dengan ketebalan 0.70 m , 1,90 m, dan 5 m.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar